WAJO|| 3 Oktober 2024 – Asmajuti Akis, ibu dari pasien Al Khidayat yang tengah menjalani perawatan akibat sakit usus buntu di Rumah Sakit Umum (RSUD) Lamaddukelleng, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas layanan kesehatan yang diterimanya. Al Khidayat, yang sebelumnya tidak memiliki akses BPJS aktif, langsung mendapatkan bantuan melalui program Pammase, sebuah inisiatif untuk mempermudah masyarakat dalam mengaktifkan kembali BPJS yang tidak aktif.
“Kami sekeluarga sangat berterima kasih. Saat masuk rumah sakit, BPJS anak saya sudah tidak aktif, tapi berkat program Pammase ( Amran Mahmud dan Amran Se), BPJS langsung diaktifkan. Ini sangat membantu dalam proses perawatan anak saya,” ujar Asmajuti dengan penuh rasa syukur.
Program Pammase yang merupakan inisiatif pemerintah Kabupaten Wajo telah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan. Abdul Malik, yang turut mengawal proses pengaktifan BPJS Al Khidayat, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak RSU Lamaddukelleng yang responsif dalam menangani kasus ini. “Kami sangat mengapresiasi tim rumah sakit yang sigap dan profesional, sehingga berkas BPJS pasien dapat segera diurus dan perawatan pun dapat dilakukan tanpa kendala,” ucap Abdul Malik.
Dalam kesempatan ini, Asmajuti juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Wajo atas kepedulian mereka terhadap kesehatan warganya melalui program-program seperti Pammase, yang terbukti sangat bermanfaat bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Kondisi Al Khidayat kini dalam tahap pemulihan setelah operasi usus buntu, dan Asmajuti berharap anaknya segera pulih sepenuhnya berkat layanan medis yang memadai dan cepat di RSU Lamaddukelleng.
(Red/Tim Media Pammase)