“PEMIMPIN harus memiliki ide-ide baru agar pembangunan daerah bisa merata. Saya sudah memiliki konsep agar ibu kota provinsi bisa lebih maju,” ujar calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 2, H Muhammad Rudi (HMR).
Bagi yang bermental miskin, konsep yng disampaikan Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam tersebut akan sulit diterima. Alasannya, “Dari mana duitnya?!” Sebab bagi mereka uangnya harus ada dulu di depan mata, baru bisa membangun daerah.
Sama seperti saat Jack Ma ketika akan membangun Alibaba. Saat itu semua teman-temannya menolak diajak kerja sama. Mereka tak yakin, “Dari mana duitnya?!”
Demikian juga saat Dahlan Iskan, kepala biro Tempo Surabaya, ditunjuk sebagai pimpinan Jawa Pos, usai dibeli Tempo dari pengusaha Bangka bernama The Chung Sen alias Suseno Tejo tahun 1982 silam.
Koran yang sebelumnya bernama The Java Post, yang terbit di Surabaya, Jawa Timur itu di ambang kehancuran dan tinggal memiliki 2.400 pelanggan setia. Namun Dahlan bisa membesarkannya.
“Duitnya dari mana?!” No! Dahlan, Jack Ma dan para pemimpin hebat tak akan berbicara seperti itu. Demikian juga Steve Jobs (Apple), Jeff Bezos (Amazon), dan seterusnya.
Seorang pemimpin adalah kunci utama meraih keberhasilan. Untuk itu harus kaya ide, kreatif, dan inovatif untuk membangun, menghadapi tantangan, dan menentukan arah tujuan di tengah perubahan.
Kalau mau kerja saja nunggu “dari mana duitnya?!” Maka wajar jika apa yang dipimpin akan stagnan, bahkan mundur & hancur. Benar kata Jack Ma, “Orang bermental miskin sering gagal karena sepanjang hidup mereka hanya menunggu.”
Bagaimana menurut Anda?
Penulis : Nursalim Turatea